CAHAYASUMATERA.COM – Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Dukcapil Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh menyampaikan dua pesan penting untuk para Aparatur Sipil Negara atau ASN.
1. Prof Zudan berpesan agar ASN tidak lagi menerapkan pola lama
Berbicara di depan sekitar 800 ASN yang mengikuti Diklat di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim di kampus Jatim Corporate University (Corp-U), Kamis (3/3), Zudan mengajak para ASN untuk meningkatkan kesadaran terhadap perkembangan era digital saat ini.
“Hal ini karena ASN tidak bisa lagi menerapkan pola lama dalam memberikan layanan kepada masyarakat. Sebab, masyarakat terus menuntut pelayanan yang cepat, tepat, dan efisien,” ujar birokrat bergelar profesor itu.
Agar bisa memberikan pelayanan yang cepat, tepat, dan efisien, kata Prof Zudan, ASN harus memiliki inovasi salah satunya dengan membuat program kerja berbasis digital.
Pria kelahiran 24 Agustus 1969 mengatakan inovasi itu harus dilakukan semampunya, apakah berbasis website, appstore, atau layanan hotline berbasis chat WhatsApp.
Birokrat asal Sleman itu mengatakan langkah itu pernah dilakukannya di Ditjen Dukcapil Kemendagri sebagai upaya komunikasi negara kepada rakyat.
“Tentu tidak mudah, karena dengan berkomunikasi secara langsung itu kita harus siap mendapat komplain, bully-an, kritikan, cacian dan sebagainya, tetapi itu menjadi bahan bagi kita untuk terus berbenah sehingga layanan berbasis WhatsApp itu terus kita kembangkan,” ujar Prof Zudan.
“Apa yang saya lakukan ini adalah menangkap dan melaksanakan arahan Mendagri Prof Tito Karnavian agar para ASN mengubah pola pelayanan, kultur pelayanan dan menggunakan teknologi untuk memudahkan pelayanan,” sambungnya.
Prof Zudan juga menekankan pentingnya branding terhadap inovasi agar program kerja yang dicanangkan dapat dimengerti dan dijalankan oleh masyarakat.
“Ini bukan berarti pamer kinerja. Namun, kita (ASN) berupaya untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan memanfaatkan teknologi digital,” kata Prof Zudan yang juga Ketua Umum Korpri.
Para ASN, lanjutnya, juga harus menguasai teknologi dengan memanfaatkan medsos untuk mensosialisasikan programnya.
Prof Zudan mengatakan berbagai layanan yang diberikan secara mudah adalah upaya negara memberikan kebahagiaan kepada rakyatnya.
Karena itu, inovasi hendaknya memiliki semangat memudahkan layanan bagi masyarakat, sehingga mereka bisa merasa bahagia.
2. Prof Zudan meminta ASN bekerja sesuai orbitnya
Pesan kedua yang disampaikan Prof Zudan, yakni agar ASN bekerja sesuai orbitnya.
Hal ini agar ASN tidak benturan sebagaimana tata surya tidak pernah bertubrukan karena berjalan sesuai orbitnya.
“Orbit tertinggi adalah pimpinan, jadi ASN harus mengikuti arahan pimpinan dan bekerja sesuai bidang dan tanggung jawabnya. Tidak usah mencela kinerja ASN lainnya, tetapi harus selalu berbuat baik,” pungkas Prof Zudan. (*)