CAHAYASUMATERA.COM – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, melantik Agus Fatoni sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan Daerah (Keuda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Agus sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendagri. Sebelum dilantik definitif, Fatoni merangkap sebagai Pelaksana harian (Plh.) Dirjen Keuda.
Fatoni dilantik bersamaan dengan 4 Pejabat Tinggi Madya (Eselon I) lainnya yaitu Suhajar Diantoro sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri, Eko Prasetyanto Purnomo Putro sebagai Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN), Sugeng Hariyono menjadi Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), dan Teguh Setyabudi yang menjadi Dirjen Bina Pembangunan Daerah (Bangda). Pelantikan tersebut berlangsung di Gedung Sasana Bhakti Praja Kemendagri, Kamis (10/3/2022).
Dalam arahannya, Mendagri meminta seluruh jajaran di Kemendagri untuk membenahi berbagai praktik yang kurang baik di komponen masing-masing. “Selalu saya katakan, petakan potensi-potensi yang tidak baik dan apa solusinya. Dunia sudah berubah (menjadi) lebih transparan. Di tengah perubahan itu. kalau kita tidak cepat beradaptasi, kita akan terimbas,” kata Tito Karnavian.
Selanjutnya, Tito mengapresiasi adanya perubahan di Ditjen Keuda Kemendagri dengan memberlakukan kebijakan menerima konsultasi hanya pada hari Rabu dan tamu diterima di lobby dengan tempat yang terbuka. Upaya ini penting dilakukan guna memudahkan monitoring terhadap pertemuan dan menghindari potensi gratifikasi dalam bentuk apapun.
“Saya apresiasi Keuangan Daerah tidak ada pertemuan head to head dengan daerah, tetapi minimal harus ada saksi, diruangan yang ada CCTV-nya, sehingga bisa monitor. Kurangi pertemuan, dengan membuat sistem digitalisasi seperti SIPD, IPERDA, dan lain-lain,” tegasnya.
Pengalaman tugas Fatoni cukup beragam. Selain pernah menjabat sebagai Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Sulawesi Utara, Di Ditjen Keuangan Daerah, ia bukan orang baru. Sebelum menjabat Kepala Badan Litbang Kemendagri, Fatoni pernah menjabat Sekretaris Ditjen dan Kepala Sub Direktorat Dana Bagi Hasil (DBH). Pengalaman yang lain diantaranya sebagai Kepala Bagian Protokol, Kepala Biro Administrasi Pimpinan dan Kepala Staf Pribadi Menteri Dalam Negeri. Pernah juga menjabat Kepala Pusat Fasilitasi Kerjasama, Sekretaris Korpri dan Kepala Seksi Otsus Papua, Papua Barat dan DIY pada Ditjen Otonomi Daerah.
Menteri Dalam Negeri dalam pengarahan pelantikan menekankan pentingnya perubahan sistem di semua lini. “Kemudian menaruh orang yang tepat, orang yang tidak tepat ya ganti, pindahin, dan ganti dengan orang yang mau mengubah sistem itu,” terang Tito Karnavian. (*)