CAHAYASUMATERA.COM – Memasuki musim penghujan seperti saat ini, potensi terjadinya bencana alam sangat besar. Untuk itu perlu adanya peran dan partisipasi kita semua dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam.
“Dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana disebutkan bahwa penanggulangan bencana merupakan urusan semua pihak, walaupun sebagai penanggung jawab adalah pemerintah,” ucap Wakapolres, Kompol Riki Ganjar Gumilar, SIK, MM, membacakan amanat Kapolres Tulang Bawang, AKBP Hujra Soumena, SIK, MH, saat memimpin Apel Gelar Pasukan Siaga Bencana Alam Tahun 2022, hari Senin (10/10/2022), pukul 09.00 WIB, di lapangan Mapolres Tulang Bawang.
Lanjutnya, namun demikian, masyarakatlah yang menjadi garda terdepan jika terjadi bencana. Untuk itu perlu ditingkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana.
Wakapolres menjelaskan, bahwa apel gelar pasukan ini, merupakan wujud nyata sinergitas TNI-Polri bersama-sama dengan instansi terkait untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam di tahun 2022.
Bencana alam dapat terjadi secara mendadak dan tanpa diprediksi, oleh karena itu perlu adanya kelancaran komunikasi dan koordinasi antar lintas pemangku kepentingan, sehingga penanganan dapat dilakukan secara cepat guna mencegah kejadian yang lebih buruk bila terjadinya bencana.
“Untuk di Kabupaten Tulang Bawang, bencana alam yang sering terjadi yakni banjir, angin puting beliung, dan pohon tumbang akibat angin kencang,” jelas Kompol Ganjar.
Apel gelar pasukan siaga bencana alam tahun 2022 ini, diikuti oleh peleton gabungan TNI AU dan AD, peleton Brimob Subden III Mengala, peleton Samapta, peleton Sat Lantas, peleton gabungan staff dan bhabinkamtibmas, peleton gabungan Reskrim, Intel dan Narkoba, peleton Sat Pol PP, peleton Damkar, peleton BPBD dan peleton Dishub.
Usai pelaksanaan apel gelar pasukan, Wakapolres didampingi Forkopimda, PJU Polres dan Kapolsek jajaran melaksanakan pengecekan langsung kendaraan yang disiagakan guna mengantisipasi bila terjadi bencana alam di Kabupaten Tulang Bawang. (*)